Bisnis.com, JAKARTA--Mahkamah Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) segera menggelar rapat untuk menyelesaikan kepemimpinan ganda menyusul konflik internal di tubuh partai tersebut.
Perlunya penyelesaikan tersebut akibat dua kubu berencana menggelar muktamar. Kubu Sekjen PPP Romahurmuziy yang sempat dipecat oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali berencana menggelar muktamar pada 15 Oktober, sedangkan kubu Suryadharma sendiri akan menggelar muktamar pada 23 Oktober mendatang.
“Dua keinginan ini siang hari ini dibahas, dimusyawarahkan oleh mahkamah partai, bersama-sama ketua majelis,” kata Ketua DPP PPP Arwani Tomafi di Gedung DPR, Senin (13/10/2014).
Dia menegaskan Mahkamah Partai ingin hanya ada satu muktamar yang digelar PPP biar ada kejelasan kepimpinan di partai berlambang kabah tersebut.
“Ini juga amanat Ketua Majelis Syariah KH Maimun Zubair kepada saya. Sampai detik-detik akhir akan saya ikhtiarkan agar kedua pihak ini menyatu, muktamarnya hanya satu,” ujarnya menegaskan menjelang rapat tersebut hari ini.
Sebagaimana diketahui PPP menargetkan konflik itu bisa diselesaikan menjelang pelantikan presiden pada 20 Oktober.