Bisnis.com, JAKARTA - Relawan Haiti telah dilarang pemerintahannya berangkat ke negara-negara Afrika yang terkena virus Ebola. Hal ini terkait penyakit lain yang sedang menghancurkan negara termiskin di Belahan Barat itu.
Sebuah pernyataan pelarangan itu ditandatangani oleh Menteri Kesehatan, Menteri Interior dan Pertahanan Haiti setelah munculnya berita di jejaring sosial bahwa PBB merekrut relawan untuk menanggapi wabah Ebola.
Dalam dokumen tertanggal 2 Oktober, para menteri melarang lembaga ataupun institusi untuk mengatur perekrutan relawan Haiti, termasuk Misi PBB untuk Ebola Tanggap Darurat (UNMEER).
Para menteri menyerukan "akal sehat setiap warga negara untuk menghindari situasi lebih dramatis selain apa yang telah kita alami di masa lalu." Dilansir dari Reuters, Sabtu (4/10/2014).
Wabah kolera melanda Haiti sejak 4 tahun lalu, dan tahun ini ada wabah virus nyamuk dikenal sebagai chikungunya, dengan dugaan kasus mencapai puluhan ribu.
Sejak Oktober 2010, wabah kolera Haiti telah menewaskan 8.500 orang dan menginfeksi lebih dari 700.000 orang.
Menteri Pertahanan Lener Renauld pada 2 Oktober lalu telah mengeluarkan "peringatan," bahwa "merupakan masalah kesehatan dan keamanan publik untuk menghindari epidemi (Ebola) terjadi di Haiti."