Bisnis.com, DEPOK- Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) meminta perguruan tinggi di seluruh Indonesia meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur pendidikan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
Sekjen Kemenakertrans Abdul Wahab Bangkona mengatakan adanya MEA 2015 harus dijadikan sebagai peluang besar bagi calon tenaga kerja ke depan untuk menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi di Indonesia sudah siap dan berdaya saing.
"Kita tidak perlu khawatir, dengan adanya MEA 2015 bakal menggeser tenaga kerja asal Indonesia. Tapi sebaliknya harus dijadikan sebagai peluang emas," katanya usai menghadiri UI Career & Scholarship Expo di Gedung Balairung UI Depok, Kamis (2/10/2014).
Abdul Wahab menuturkan, pasar bebas yang akan terjadi pada MEA 2015 tidak menutup kemungkinan bakal dibanjiri para tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia. Akan tetapi, peluang banyaknya jumlah penduduk Indonesia harus dijadikan posisi tawar yang lebih tinggi.
Dia memberi contoh, sekitar 10% persen dari penduduk Indonesia atau sekitar 25 juta orang sama halnya dengan sekian kali lipat penduduk negara tetangga seperti Brunei Darussalam, Singapura dan Thailand.
"Artinya, lulusan perguruan tinggi Indonesia yang memiliki skill dan pengetahuan memadai harus dijadikan sebagai supplier dari kebutuhan tenaga para negara tetangga," paparnya.
MEA 2015: Perguruan Tinggi Diminta Pacu Kualitas SDM
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) meminta perguruan tinggi di seluruh Indonesia meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur pendidikan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu
Target Harga ACES Jelang Rebranding Merek Baru
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 jam yang lalu