Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Riau mendorong pelaku usaha lokal melakukan ekspansi ke luar negeri agar mampu bersaing dalam masyarakat ekonomi Asean atau MEA yang mulai diterapkan tahun depan.
Arsyadjuliandi Rachman, Wakil Gubernur Riau, mengatakan pemerintah provinsi terus menyiapkan pengusaha lokal untuk masuk ke dalam pasar Asean.
Caranya adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan kepada usaha mikro, kecil dan menengah yang ada di provinsi tersebut.
"Kalau ingin tetap bertahan saat penerapan MEA, pelaku usaha harus meningkatkan kualitas produk dan melakukan efisiensi. Kami juga akan mendorong agar mereka dapat masuk ke pasar Asean," kata Arsyadjuliandi di Pekanbaru, Kamis (2/10/2014).
Arsyadjuliandi menuturkan pemerintah provinsi juga terus menyiapkan infrastruktur di Riau, agar pengusaha lokal dapat melakukan efisiensi biaya distribusi produknya.
Dengan begitu, pelaku usaha memperoleh dana lebih untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya.
Menurutnya, selama ini pengusaha lokal kerap terganjal masalah pendanaan, karena minimnya akses ke jaringan bisnis, perbankan, dan promosi.
Untuk itu, pihaknya berupaya menggandeng pihak swasta untuk memberikan pelatihan dan pendampingan usaha yang profesional dan bankable.
"Selain dilatih menciptakan produk yang berkualitas, pengusaha lokal juga harus diberikan informasi mengenai promosi dan akses perbankan agar mudah mendapatkan kredit," ujarnya.
Ahmi Septari, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Riau, menuturkan pengusaha lokal harus mampu menciptakan brand image yang baik, agar produknya digemari masyarakat.
Pasalnya, saat ini masyarakat cenderung lebih memilih menggunakan produk dari merek terkenal dibandingkan dengan merek dalam negeri.
