Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar Siap Digugat Warga Soal Izin Pabrik Semen Rembang

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan pihaknya tidak bisa menolak pendirian pabrik semen di Rembang seperti yang diminta sebagian masyarakat kota itu.

Bisnis.com, SEMARANG–Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan pihaknya tidak bisa menolak pendirian pabrik semen di Rembang seperti yang diminta sebagian masyarakat kota itu.

“Saya salah kalau menolak pendirian pabrik semen PT Semen Indonesia, karena seluruh persyaratan yang dibutuhkan sudah dipenuhi, dan tidak ada pelanggaran,” katanya disela-sela Forum Ekonomi dan Bisnis Jawa Tengah, Mendongkrak Ekspor Jawa Tengah, di Semarang, Kamis (25/9/2014}.

Jadi, lanjut Ganjar, pihaknya tidak mempunyai alasan untuk menolak pendirian pabrik yang memenuhi ketentuan hukum serta tidak melanggar tata ruang dan Amdalnya sudah sesuai ketentuan  Karena itu kalau ada yang menolak silahkan mengajukan gugatan, nanti pembuktian kebenarannya di pengadilan.

Sementara itu sebelumnya sedikitnya 300 orang warga asal lima desa di Kabupaten Rembang, pada hari yang sama melakukan unjukrasa mendukung rencana pembangunan pabrik semen PT Semen Indonesia Tbk. Mereka menilai ada "multiplayer effect" positif yang muncul dengan berdirinya pabrik tersebut.

Unjukrasa dilakukan dengan cara melakukan long march dari halaman kantor Gubernur Jateng menuju PTUN.

Aksi diwarnai gelar spanduk dan poster berisi dukungan yang antara lain bertuliskan, "Kami Yang Paling Tahu Kondisi Tanah Kami", "Pabrik Semen Kudu Ono", "Jare Sopo Pabrik Semen Ngerusak Lingkungan?", serta "90% Masyarakat Tegaldowo Dukung Pabrik Semen".

Salah satu pengunjukrasa, Hartati mengatakan mayoritas warga di Desa Kajar, Pasucen, Tegaldowo, Timbangan, Kecamatan Gunem, dan Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, mendukung rencana pembangunan pabrik semen PT Semen Indonesia Tbk.

"Kami tidak merasa terganggu dengan pembangunan pabrik semen, hanya sekelompok kecil orang yang menolak," katanya.

Menurut dia sekitar 180 orang dari 4.000 warga Desa Tegaldowo menolak pembangunan pabrik tersebut, sedangkan yang lainnya mendukung pembangunan pabrik semen di wilayah setempat.

Dia menjelaskan alasan mendukung pembangunan pabrik semen karena lahan yang akan dibangun proyek dengan nilai investasi triliunan rupiah itu, adalah lahan batu kapur yang tandus dan bukan lahan pertanian warga.

"Sudah ada penambangan batu kapur sejak puluhan tahun yang lalu dan warga sudah merasakan dampak positif yang lebih besar dibandingkan dampak negatifnya," ujarnya.

Pabrik yang diproyeksikan beroperasi akhir 2016 ditargetkan memperoleh pendapatan sekitar Rp3 triliun.  Pembangunan menyerap tenaga kerja hingga 3.000 orang, sedangkan pada proses produksi menyerap sekitar 600 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper