Bisnis.com, JAKARTA--Kurangnya pasokan rumah (backlog) ternyata tidak hanya terjadi di kota metropolitan seperti Jakarta. Kabupaten Bandung ternyata mengalami problematika serupa.
Pemerintah Kabubaten Bandung mengeksekusi pembebasan lahan sebesar 50 hektare di beberapa kecamatan yang harga tanahnya masih murah.
Bupati Bandung Dadang M. Nasser mengatakan pembebasan lahan tersebut akan difungsikan sebagai land bank atau tabungan tanah untuk membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Kabupaten Bandung alami backlog sebesar 50.174 unit rumah. Kami kerek pembangunan rumah besar-besaran pada tahun ini untuk mengurangi backlog," katanya dalam acara presentasi Pemerintah Daerah Dalam Rangka Penghargaan Adiupaya Puritama Tahun 2014 di Jakarta, Selasa (16/9).
Adapun, ungkap Dadang, biaya yang digelontorkan untuk membangun rumah tapak mencapai Rp15,7 miliar sepanjang tahun 2014.
"Biaya tersebut dialokasikan untuk pembangunan 1.400 unit rumah di 6 titik kawasan antara lain Cileunyi, Majalaya, Ciparay, Banjaran, Soreang dan Kutawaringin," tambahnya.
Anggaran Pemerintah Daerah tersebut naik 70% dibandingkan dengan alokasi pada 2013 senilai Rp6,7 miliar.
Selain itu, Dadang menjelaskan, pada tahun ini pihaknya juga memiliki lahan 10 hektare yang dikhususkan pembangunan rumah bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS).