Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Inggris 1,5%, Dinilai Terlalu Rendah

Tingkat inflasi Inggris Raya jatuh ke titik paling dalam sejak 5 tahun terakhir pada Agustus 2014 akibat cuaca bagus dan perang bahan pangan yang menekan harga pangan di titik terendah dalam 10 tahun terakhir.
Mata uang Inggris/Reuters
Mata uang Inggris/Reuters

Bisnis.com, LONDON--Tingkat inflasi Inggris Raya jatuh ke titik paling dalam sejak 5 tahun terakhir pada Agustus 2014 akibat cuaca bagus dan perang bahan pangan yang menekan harga pangan di titik terendah dalam 10 tahun terakhir.

Inflasi tercatat jatuh 0,1% dibanding bulan sebelumnya menjadi 1,5% pada Agustus, linier dengan ramalam ekonom dan berada di bawah target Bank Sentral Inggris Raya (BOE) yang mematok di kisaran 2%.

Konsumen yang tengah berada dalam tahap pemulihan tetap merasa harga masih tinggi menyebabkan sementara inflasi terperosok hingga titik terendah dalam 5 tahun terakhir.

Konsensus ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi standar hidup konsumen akan kembali pulih ketika memasuki kuartal II/2015.

"Tingkat inflasi yang berada di bawah target adalah kabar baik, namun saya tetap berpikir inflasi harus tetap digenjot. Namun, menaikkan inflasi harus pada waktu yang tepat," ujar Mike Amey, ekonom asal Pacific Investment Management, Selasa (16/9/2014).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper