Bisnis.com, NEW YORK – Wabah Ebola di barat Afrika telah memantik keprihatikan banyak kalangan, salah satunya Paul Allen, pendiri Microsoft yang juga seorang filantropis.
Allen mendonasikan US$9 juta untuk Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Dana yang dialirkan lewat Paul G. Allen Family Foundation itu akan digunakan CDC untuk membangun pusat operasi darurat di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone.
Di kawasan tersebut, wabah Ebola telah menewaskan 2.300 orang dan tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan semenjak enam bulan kemunculannya.
“Tragedi Ebola adalah kita tahu bagaimana menangkis penyakit ini, tetapi pemerintah di barat Afrika membutuhkan lebih banyak sumber daya dan solusi dari negara maju,” katanya dalam draf esai yang bakal di-posting di blog.
Pusat operasi tersebut akan menggunakan sistem komunikasi dan manajemen untuk melacak kontak pasien dan penyakit. Selain itu, mereka akan memperbaharui tes laboratorium untuk mendeteksi wabah baru dan menyebarkan informasinya ke publik.
Langkah Allen ini menyusul pendiri Microsoft lainnya, Bill Gates, yang telah menyumbangkan US$50 juta kepada lembaga bantuan PBB.
Sementara itu, Presiden AS Barack Obama telah meminta anggaran US$88 juta kepada Kongres untuk memberantas Ebola, di mana US$25 juta dialokasikan buat CDC. Namun Kongres menyatakan bakal menyediakan tidak lebih dari US$40 juta.
Selain filantropis, Allen yang mundur dari Microsoft pada 1983 juga mendanai lembaga riset ilmiah. Dia juga memiliki klub football dan basket di Negeri Paman Sam.