Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Penyidikan Kasus Sitok Srengenge Dihentikan Tuai Protes

Netizen perempuan tidak tega jika penyidikan kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh sastrawan Sitok Srengenge terhadap RW, mahasiswi Universitas Indonesia, dihentikan oleh pihak Polda Metro Jaya.

Bisnis.com, JAKARTA - Netizen perempuan tidak tega jika penyidikan kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh sastrawan Sitok Srengenge terhadap RW, mahasiswi Universitas Indonesia, dihentikan oleh pihak Polda Metro Jaya.

Rencana penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP-3) itu pun menuai protes di media sosial, diantaranya di facebook.

Sitok dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 29 November 2013 dengan tuduhan melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap RW.

Berikut ini beberapa kutipan 'suara protes' di facebook:

Usi Karundeng: Aneh, kasus flo, Humas Polda DIY mengatakan itu hukum absolut. jadi biar penggugat mencabut pengaduannya. Polda DIY akan melanjutkannya dan ini malah di SP3 kan???????? Mau lihat puisinya setelah ini seperti apa. Mestinya dia kehilangan kata-kata. Jangan sampai dia nulis puisi tentang cinta krn akan keparat saja isinya!!!!!!

Bambang T. Hartoyo: Yang begini bebas nggak perlu disyukuri....Oknum yang membebaskan dia ini yang membuat hukum jadi tercemar. Padahal esensi hukum tidak bisa dilihat semata berdasarkan yang tertulis....

Yanti Dalmiyanti: Bakar semua karyanya! Nggak ada kualitasnya.

Lamda Arliyando: Sudah, ke KUA dulu sana mas kalau mau memperbaiki nama.

Atik Flor: Menjadi perempuan itu memang susah. Harus mampu menjaga kehormatan. Sang Pencipta meletakkan kehormatan wanita di tempat yang tersembunyi dan terlindungi agar bisa dirawat dan dijaga sebagaimana seharusnya, agar tidak mudah untuk dilecehkan atau dirusak oleh orang yang tak bertanggung jawab.

Oleh sebab itu jika kehormatan diletakkan sembarangan ya jangan menangis ketika kucing mengambilnya. Kehormatan tak akan hilang atau rusak kalau perempuan mampu menjaga amanahnya.

Saran saya buat Bung Sitok jangan pergi ke KUA kalau tujuannya untuk membersihkan nama, tapi pergilah dengan niat bahwa semua karena rasa tanggung jawab sebagai laki-laki. Sebab sifat dan sikap kesatria itu tak merusak melainkan melindungi. Tidak menjamah sebelum dimiliki secara benar menurut hukum agama maupun hukum negara. Selamat bertanggung jawab, Bung!


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper