Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MP3EI: Sumsel Minta Daerah Diberi Wewenang Lebih

Pemprov Sumatra Selatan meminta pemerintah pusat mau memberi wewenang lebih kepada pemerintah daerah untuk menjalankan roda pemerintahan terkait pembangunan.

Bisnis.com, PALEMBANG--Pemprov Sumatra Selatan meminta pemerintah pusat mau memberi wewenang lebih kepada pemerintah daerah untuk menjalankan roda pemerintahan terkait pembangunan.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan dengan pemberian kewenangan yang lebih besar itu pihaknya yakin dapat mempercepat pembangunan di daerah.

"Seandainya wewenang dibagi ke daerah, lalu peraturan-peraturan dipangkas, barangkali groundbreaking proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) bisa dua kali lipat dari Rp860 triliun," katanya saat dialog peran daerah dalam MP3EI di Jakarta, Jumat (5/9).

Alex menjelaskan, MP3EI memberikan harapan besar dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, menurut dia saat ini  MP3EI belum berdampak signifikan.

"Seharusnya MP3EI bisa lebih lagi. Saat ini kan MP3EI itu hanya Perpres. Padahal RPJM itu UU, lebih tinggi statusnya. Jadi ini harus diseleraskan sehingga bisa lebih maksimal," ujarnya.

Sejumlah proyek di Sumatra Selatan tercatat masuk dalam MP3EI diantaranya, revitalisasi pabrik Pupuk Sriwijaya 2B berlokasi di Kota Palembang, dengan nilai investasi Rp 6,247 triliun dilaporkan on going (55%).

Proyek lainnya adalah pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api di Kabupaten dengan nilai investasi Rp 12,3 triliun. KEK itu sudah ditetapkan melalui PP Nomor 51/2014.

Selain itu project pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Sumsel 8 (2x620 MW) di Kabupaten Muara Enim, Pendopo, Provinsi Sumatera Selatan senilai Rp 14,040 triliun, yang akan sampai pada tahap tandatangan kontrak pada kuartal IV/2014 dengan target  kuartal I/2015 sudah masuk  groundbreaking.

Sementara itu dalam laporanya Menko Perekonomian Chairul Tanjung menerangkan, berdasarkan validasi Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI), investasi yang sudah terealisasi sebesar Rp860,3 triliun yang terdiri dari 383 proyek.

Angka itu merupakan realisasi  tiga tahun pelaksanaan MP3EI, yakni 2011 hingga Agustus 2014.

Dari proyek-proyek tersebut, 174 diantaranya berada di sektor riil dengan total investasi Rp441,2 triliun. Kemudian, 209 proyek infrastruktur dengan total investasi sebesar Rp 422,3 triliun.

MP3EI dinilai berperan penting dalam pembangunan konektivitas dalam konteks regional dan global. Asia, termasuk ASEAN, tumbuh menjadi pilar tertinggi dalam perekonomian dunia. Oleh karena itu, percepatan konektivitas di kawasan tersebut menjadi amat penting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper