Bisnis.com, PALEMBANG – Sumatra Selatan merupakan salah satu provinsi yang memiliki sejumlah proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dicanangkan oleh pemerintah sejak 2011 lalu.
Dalam Kajian Ekonomi Regional Sumsel Triwulan II/2014 yang dirilis oleh Bank Indonesia Wilayah VII Palembang menunjukkan proyek MP3EI di provinsi itu merujuk pada pembangunan infrastruktur.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VII Palembang R. Mirmansyah mengatakan untuk memanfaatkan potensi energi di Sumsel membutuhkan investasi pembangunan infrastruktur.
“Pembangunan infrastruktur jaringan rel kereta api, tol, dan pelabuhan dalam hal ini dapat mendukung distribusi pada kegiatan produksi energi listrik,” katanya seperti tertuang dalam Kajian Ekonomi Regional Sumsel Triwulan II/2014.
Adapun daftar proyek yang dibangun pemerintah, meliputi jalur kereta api untuk mengangkut batu bara dari Sumsel ke Lampung senilai Rp802 miliar, pelabuhan Tanjung Api—Api senilai Rp516 miliar mulai sejak 2012 dan pembangunan tol Palembang – Indralaya senilai Rp516 miliar.
Sementara proyek MP3EI yang dibangun oleh BUMN tercatat, seperti proyek PLTU mulut tambang dengan nilai investasi hampir mencapai Rp20 triliun.
Selain itu terdapat pula proyek yang dibangun campuran pemerintah dan BUMN, meliputi pembangunan infrastruktur PLTU di Kawasan Industri Muara Enim senilai Rp392 miliar, pembangunan jalur KA baru Tanjung Enim—Lampung senilai Rp15,3 triliun dan proyek pembangunan rel kereta api Muara Enim – Tanjung Carat senilai Rp17 triliun.
Proyek-proyek MP3EI koridor Sumatra Selatan itu ditargetkan selesai pada tahun lalu hingga 2015 nanti.