Bisnis.com, JAKARTA- Presiden Vladimir Putin mulai menyusun rencana gencatan senjata di wilayah Timur Ukraina kemarin, namun pemerintah Ukraina mengabaikan proposal itu.
Setelah menghubungi Presiden Ukraina Petro Poroshenko lewat telepon, Putin mengatakan percaya Kiev dan kelompok separatis pro Rusia akan mencapai kesepakatan pada satu perundingan di Minsk besok.
"Pandangan kami atas satu penyelesaian konflik, sebagaimana yang saya lihat, sudah dekat," ujar Putin kepada wartawan saat berkunjungke Ibu Kota Mongolia, Ulan Bator.
Dia merujuk pada tujuh langkah yang dia usulkan untuk menyelesaikan krisis tersebut.
Langkah tersebut termasuk penghentian aksi kelompok separatis, penarikan mundur pasukan pemerintah Ukraina serta pendirian koridor bantuan kemanusiaan sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (4/9/2014).
Poroshenko mengatakan percakapan dengan Putin telah membuka jalan bagi upaya untuk mengakhiri konflik yang telah menewaskan 2.600 orang sejak April. Dia mengharapkan proses perdamaian pada akhirnya akan datang pada perundingan Jumat besok dan Putin diharapkan bisa memahami kondisi Ukraina.
Namun demikian, Perdana Menteri Ukraina, Arseny Yatseniuk mengabaikan rencana Putin tersebut dan menyebutkan proposal itu sebagai sebuah kebohongan menjelang pertemuan NATO yang akan membahas Ukraina. Menurutnya, Putin berencana untuk menghancurkan ukraina dan mengembalikan negara Uni Soviet.