Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mafia Perikanan: Ini Info KNTI Untuk Jokowi

Ketua Dewan Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Riza Damanik optimistis permasalahan mafia perikanan dapat diatasi pada pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Riza Damanik optimistis  permasalahan mafia perikanan dapat diatasi pada pemerintahan Presiden terpilih Joko Widodo.

Pasalnya, dia menganggap komitmen mantan Gubernur Solo untuk memberantas praktik mafia di segala bidang selaras dengan keinginan nelayan selama ini.

"Komitmen presiden terpilih Jokowi memberantas mafia harus menambah optimisme kita menyelesaikan persoalan bangsa, termasuk di kampung nelayan, "katanya dalam siaran pers, Rabu (3/9/2014).

Jika berhasil, Riza menjelaskan, pemerintah akan menyelamatkan potensi sekitar Rp 100 triliun, menyediakan 10 juta lapangan pekerjaan baru, serta mencegah kebocoran sekitar 180 ribu kiloliter – 250 ribu kiloliter BBM bersubsidi bagi nelayan.
 
Riza mengatakan selama ini mafia perikanan bersumbunyi di balik elit birokrasi, elit partai politik, maupun oknum aparat keamanan, mulai dari urusan perizinan hingga perdagangan ikan ke luar negeri.
 
"Bagaimana memberantasnya? Mulailah dengan membongkar sindikasi penggunaan Anak Buah Kapal (ABK) asing di kapal-kapal berbendera Indonesia," tuturnya.

Dia mengatakan setidaknya sejak 2007, praktik ilegal tersebut telah jamak ditemui di perairan Provinsi Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Maluku.
 
"ABK asing umumnya berasal dari Vietnam, Tiongkok, Taiwan, Filipina, Malaysia dan Thailand. Kedudukan ABK asing sekaligus menggambarkan aliran modal dan tujuan akhir pengiriman komoditas ikan yang ditangkap dari perairan Indonesia," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper