Bisnis.com, JOHANNESBURG -- Republik Demokratik Kongo menyatakan sebanyak 13 orang telah meninggal karena Ebola.
Kasus kematian karena Ebola kali ini menjadi wabah keenam di negara itu sejak 1976.
Lambert Mende, Menteri Informasi Kongo, mengatakan tes laboratorium dalam dua kasus positif untuk Ebola dilakukan di sebuah desa terpencil di sudut Barat Laut Kongo dan ditemukan 11 orang lainnya yang diduga terkena virus.
Menurutnya, penyebaran Ebola di Kongo berbeda dari yang terlihat di Afrika Barat. Di antara korban tewas, ada seorang dokter dan empat perawat.
“Wilayah di mana kematian terjadi ada di bawah karantina. Tidak ada yang masuk dan keluar," ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Senin (25/8/2014).
Wabah di Kongo datang di tengah upaya para pejabat kesehatan global mengatasi kejadian serupa di Sierra Leone, Liberia, dan Guinea, yang menjadi salah satu wabah terburuk yang pernah terjadi.
Penyakit ini telah menewaskan sedikitnya 1.300 orang di tiga negara tersebut sejak Desember tahun lalu.