Keyakinan Warga Medan Terhadap Ekonomi Menurun

Bisnis.com, MEDAN--Keyakinan masyarakat terhadap kondisi perekonomian Medan pada bulan lalu menurun.

Hal tersebut terlihat dari hasil survei konsumen Bank Indonesia. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menurun 9,02 poin menjadi 128,1 pada Juli 2014 dari 137,11 pada Juni 2014.

Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah IX Sumut-Aceh Difi A. Johansyah menuturkan dua komponen pembentuk IKK yakni indeks kondisi ekonomi dan indeks ekspektasi konsumen menurun.

IKE melorot 11,71 poin dari 132,45 pada Juni 2014 menjadi hanya 120,74 pada bulan lalu. Faktor utama penurunan IKE adalah peningkatan pesisme masyarakat terhadap ketersediaan lapangan kerja yang merosot 8,3 poin. Adapun, pesimisme tersebut memengaruhi daya beli masyarakat pada bulan lalu yang turut menurun 19,8 poin.

"Walaupun pendapatan masyarakat yang berpendapatan tetap naik karena THD Idul Fitri, tapi tidak serta merta meningkatkan daya beli mereka. Beban juga meningkat karena momentum berbarengan seperti puasa, Lebaran, dan tahun ajaran baru. Apalagi ada inflasi," tutur Difi, Jumat (22/8/2014).

Lebih lanjut Difi menjelaskan, hal tersebut memengaruhi masyarakat untuk lebih cerdik membagi pengeluaran mereka. Adapun, survei menunjukkan terdapat kecenderungan masyarakat untuk mengurangi konsumsi barang tahan lama, sehingga indeks menurun 12,8 poin.

Selain itu, IEK menurun 6,63 poin dari 141,78 pada Juni 2014 menjadi 135,45 pada bulan lalu. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan optimisme masyarakat terhadap enam kegiatan usaha. Keenam sektor trsebut menurun 47,8 poin dari 147,62 menjadi 138,1 pada Juli 2014.

"Penurunan optimisme tersebut kemudian menurunkan ekspektasi penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja selama 6 bulan ke depan," tambah Difi.

Kendati begitu, Difi menyebutkan secara keseluruhan penurunan indeks tersebut masih dalam level optimis bahwa kondisi ekonomi Medan masih akan baik dan kondusif.

Selanjutnya, untuk 3 bulan ke depan, masyarakat Medan meyakini akan terjadi peningkatan harga.