Bisnis.com, WASHINGTON - Dua orang warga Amerika Serikat yang terinfeksi virus Ebola akhirnya dinyatakan sembuh dan telah keluar dari Rumah Sakit Emory di Atlanta.
"Setelah menjalani pengobatan dan pengujian ketat, tim kesehatan Emory telah menetapkan bahwa kedua pasien pulih dari virus Ebola dan dapat kembali ke keluarga dan komunitas mereka tanpa khawatir akan menyebarkan infeksi ini kepada orang lain," kata direktur unit penyakit menular rumah sakit, Dr Bruce Ribner, dalam satu pernyataan Kamis.
"Pada Rabu, 23 Juli saya terbangun merasa dalam keadaan tidak sehat dan kemudian hidup saya seperti tak terduga karena saya didiagnosis dengan penyakit virus Ebola,” ujar Kent Brantly, pasien pertama yang bekerja sebagai dokter di Liberia.
"Hari ini adalah hari ajaib, saya senang masih hidup, baik, dan akan bertemu kembali dengan keluarga saya," katanya.
Sementara itu, warga Amerika lainnya yang terinfeksi, Nancy Writebol, juga diizinkan keluar dari rumah sakit Selasa, tetapi belum membuat komentar apapun.
Dokter tidak mengira dua pasien bertahan ketika mereka diberi obat percobaan yang disebut Zmapp yang menyelamatkan mereka dari virus ganas itu.
Dokter menyatakan pembebasan Brantly dari virus Ebola dinyatakan setelah melewati dua tes darah negatif untuk membuktikan bahwa ia tidak lagi terinfeksi.