Bisnis.com, SAN FRANCISCO -- Google Inc, perusahaan mesin pencari di internet mendapat lebih dari 30 juta keluhan bulan lalu untuk menghapus hasil pencarian di lamannya karena klaim pelanggaran hak cipta.
Keluhan tersebut dibuat di bawah Undang-Undang Hak Cipta Digital. Demikian dilaporkan Bloomberg pada Jumat (22/8).
Laporan transparansi yang diposting di situs resmi perusahaan yang berbasis di Mountain View, California, tersebut mengatakan bahwa permintaan berasal dari 4.547 pemilik hak cipta dan 2.244 organisasi. Lebih dari 47.000 domain internet menjadi sasaran.
Pemilik hak cipta yang paling banyak meminta penghapusan hasil pencarian adalah kelompok dari British Music Industry Ltd dengan hasil 6,3 juta pencarian yang ditargetkan untuk dihapus.
Froytal Services Ltd, yang mengoperasikan situs dewasa dan beberapa jaringan bisnis juga meminta penghapusan konten.