Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UIN Jakarta Minta Kemenkominfo Hapus Twitter Ilegal

Universitas Islam Negeri Jakarta meluncurkan akun resmi twitter @info_uinjkt menyusul banyaknya akun ilegal yang dibuat orang tidak bertanggung jawab.

Bisnis.com, TANGSEL-Universitas Islam Negeri Jakarta meluncurkan akun resmi twitter @info_uinjkt menyusul banyaknya akun ilegal yang dibuat orang tidak bertanggung jawab.

Amsal Bakhtiar, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum UIN Jakarta, mengatakan pihaknya hanya memiliki satu akun @info_uinjkt sebagaimana terdapat pada laman www.uinjkt.ac.id. 

“Selain akun tersebut, semuanya bukan milik UIN Jakarta dan tidak sah mengklaim diri sebagai akun twitter UIN Jakarta,” katanya seperti dikutip dari BeritaUIN, Kamis (14/8/2014).

Menurutnya, sejumlah akun twitter yang tidak bertanggung jawab mengatas namakan UIN Jakarta antara lain @InfoUINJakarta, @uinjakarta, dan @uinjkt.

Ketiga akun tersebut, lanjutnya, mengklaim diri sebagai akun resmi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan keberadaannya merugikan sivitas akademika perguruan tinggi di Ciputat Tangsel itu.

“Kami akan meminta bantuan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo)  untuk menghapus akun-akun yang tidak bertanggung jawab itu,” tegasnya.

Amsal mengungkapkan ketiga akun twitter ilegal itu menjadi tempat iklan politik partai tertentu dan juga untuk iklan komersial yang tidak ada hubungannya dengan UIN Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper