Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pentingnya Pendidikan Seks Bagi Anak Sejak Dini

Ingin melindungi anak dari kekerasan seksual orang-orang yang tak bertanggung jawab? Salah satu caranya dengan memberi pendidikan seks kepada anak sejak dia usia dini
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA- Ingin melindungi anak dari kekerasan seksual orang-orang yang tak bertanggung jawab? Salah satu caranya dengan memberi pendidikan seks kepada anak sejak dia usia dini.

Pendidikan seks sejak usia dinia dinilai penting dilakukan untuk masa depan anak. Hal tersebut setidaknya akan melindungi dia dari kejahatan dan kekerasan seksual.

Pihak yang paling bertanggung jawab untuk hal itu adalah orang terdekat dengan anak, yaitu orangtua.

Pada era digital seperti sekarang ini informasi mudah diakses, termasuk berita dan foto-foto tentang pornografi, dan mudah sampai kepada anak-anak.

"Perang orangtua sangat penting, dan menjadi kunci keberhasilan dalam mendidik anak," kata Edy Wiyono, yang akrab disapa Ayah Edy, seorang praktisi Multiple Intelligence & Holistic Learning, dalam acara Unilever Day Care di Jakarta (8/8/2014).

Menurut dia, secara filosofi anak-anak lahir dari kerja sama antara ayah dan ibu. Untuk itu perlu kerja sama yang kuat juga dari keduanya dalam mendidik anak untuk menciptakan generasi yang kuat dan tangguh, agar anak bisa mencapai masa depannya yang cerah.

Jika anak tidak dibekali dengan pendidikan seks sejak dini, bisa berdampak buruk bagi masa depannya. Salah satunya membuat anak rentan menjadi korban kekerasan seksual.

Dia menuturkan hingga saat ini tidak ada sekolah khusus untuk para orangtua, namun orangtua dapat mencari sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan tentang bagaimana memberikan seks pada anak.

Menurut dia, sebelum memberikan pendidikan seks pada anak, para orangtua perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang edukasi seks yang mencakup self defense system, left brain system, dan brain response system.

Edy menjaskan tentang self defense system, orangtua perlu memberi pemahaman pada anak bagaimana dia melindungi dirinya, menjaga dirinya dari kekerasan seksual. Yaitu dengan memperkenalkan anak nama-nama organ tubuh dan organ reproduksi, serta fungsinya masing-masing dengan menggunakan nama yang benar.

Kedua left brain system, yaitu mengajarkan pendidikan seks lewat otak kiri anak. Karena cara kerja otak kiri adalah merespons hal-hal yang bersifat sains seperti berhitung, membaca, menulis, dan ilmu pengetahuan.

Pendidikan seks yang ditangkap oleh otak kiri akan merespon bagian tubuh sebagai anggota tibuh biasa yang mempunyai fungsi masing-masing. Yaitu membuat anak melihat segala sesuatu dengan ilmu pengetahuan, seperti halnya seorang dokter menghadapi pasien.

Sedangkan otak kanan merespons hal-hal yang terdiri diri imajinasi, bahasa, kreativitas, seni, dan budaya.

Ketiga, kata Edy, brain response system. Hal ini diperlukan agar anak memiliki daya tolak jika ada ancaman kekerasan seksual pada dirinya.

Contohnya, anak akan berani berteriak minta tolong, berlari, dan mencari pertolongam jika ada orang lain yang menyentuh organ vitalnya.

"Pendidikan seks usia dini perlu dilatih dan dipraktikkan langsung pada setiap anak secara perorangan atau bersama-sama, dan bukan hanya diceritakan saja," kata Edy.

Pelatihan ini, lanjutnya, perlu disegarkan kembali dan diulang-ulang minimal setiap 6 bulan sekali, agar anak memiliki right response, atau respon yang benar terhadap setiap ancaman yang datang tak terduga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper