Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi dengan kekuatan 5,2 magnitudo di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Jember, Jawa Timur.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan gempa bumi ini berlokasi di laut pada jarak 116 Km arah Barat Daya Kota Lumajang, Jawa Timur pada kedalaman 72 km tidak berpotensi tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya dalam keterangan, Sabtu (11/5/2024).
Dia menambahkan pihaknya telah telah melakukan pengecekan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter. Hasilnya, BMKG menyimpulkan bahwa gempa bumi ini terjadi akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun normal fault," tambahnya.
Adapun, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Jember dengan skala intensitas II - III MMI, yang artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca Juga
Kemudian, daerah Kepajen, Pacitan, Blitar dan Surabaya dengan skala intensitas II MMI atau dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sementara itu, Daryono juga menuturkan hingga pukul 03.10 WIB, monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," pungkasnya.