Bisnis.com, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur berencana mendatangkan ahli arkeologi untuk meneliti keberadan tengkorak-tengkorak di gua di kawasan Karangan.
"Ratusan tengkorak manusia yang tersimpan di gua-gua gunung masih menyimpan misteri. Jumlahnya sangat banyak, perlu mendatangkan arkeolog untuk meneliti keberadaan tengkorak tersebut," kata Camat Karangan, Muhammad Tahir.
Dia mengatakan keberadaan tengkorak di gua-gua dengan jumlah banyak akan menjadi daya tarik bagi wisatawan nantinya.
Menurut para tokoh masyarakat dan Suku Dayak Basap, tengkorak tersebut merupakan nenek moyang mereka dan merupakan para pendiri kampung dulunya.
"Suku Basap mengklaim sebagai pewaris tengkorak, namun itu perlu diteliti makanya perlu didatangkan arkeolog," katanya.
Firmansyah, tokoh adat suku Dayak Basap Karangan mengatakan, ratusan tongkorak itu berada di dua gua yakni Gunung Tongkorak dan Gua Lunyuq, Desa Batu Lepo.
"Tengkorak itu adalah para nenek moyang dan orang tua kami saat meninggal ratusan dan puluhan tahun, disimpan digua. Memang sengaja disimpan di sana agar para anak dan cucu bisa menjaganya kelak," katanya. Tengkorak yang disimpan rapih di Gua Lunyuq jumlahnya sekitar 20 tengkorak dan bisa dicapai hanya sekitar 30 menit dari ibu kota kecamatan karangan.
Sedangkan tongkorak yang di Gua Tengkorak itu jumlahnya ratusan dan butuh waktu lama untuk mencapainya yakni sekitar satu hari karena akses jalannya rusak namun bisa dilalui mobil.(ant/yus)