Bisnis.com, JAKARTA -- Ratusan pasien di Afrika sedang menghadapi serangan penyakit dari virus Ebola.
Untuk menangkal virus itu, sejumlah ahli kesehatan berebut merujuk obat dan menawarkan pengobatan terbaiknya.
Seperti dilansir Reuters, tiga contoh perawatan yang dilakukan para ahli telah menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan.
Salah satunya adalah pengobatan yang dilakukan California biotech Mapp Biopharmaceutical.
Perusahaan farmasi itu menjadi perhatian setelah memberikan obat kepada dua pekerja bantuan dari Amerika Serikat yang terjangkit Ebola di Afrika Barat, dan keduanya menunjukkan tanda-tanda penyembuhan.
Sedangkan institusi lainnya adalah tekMIRA Pharmaceuticals yang berbasis di Vancouver serta Profectus BioSciences, New York.
Pada Rabu (6/8), Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan akan segera membahas etika penggunaa obat Ebola yang selama ini berlum pernah dikonsumsi bebas oleh manusia.
Organisiasi dunia itu mengajak untuk selalu waspada tentang adanya risiko dari obat-obat tersebut.
Tapi menteri kesehatan Nigeria, Onyenbuchi Chukwu, mengatakan kepada wartawan pekan ini bahwa ia telah meminta para pejabat kesehatan AS untuk akses ke terapi eksperimental Ebola.