Bisnis.com, JAKARTA - Massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memenuhi Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat dan membuat kemacetan menjelang sidang perdana perselisihan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (6/8/2014).
Sejak pukul 08.30 WIB massa yang mengenakan kemeja putih dengan lambang garuda merah di dada sebelah kanan sudah mulai berdatangan dan memenuhi jalan depan MK.
Mereka membawa bendera Merah Putih dan bendera bertuliskan Garda Prabowo serta beberapa pendukung juga tampak mengibarkan bendera Partai PAN, bendera Partai Gerindra, dan beberapa partai politik pendukung lainnya.
Polisi sudah siap mengamankan demonstrasi dan perjalanan sidang, dengan melakukan pengamanan berlapis masuk ruang sidang dan menyiapkan mobil water canon.
Polisi yang mengamankan sidang dan di sekitar gedung mencapai 22.000 personel dari beberapa kesatuan unsur kepolisian, diantaranya Sabhara, Brimob, Reserse.
MK hari ini menggelar sidang perdana gugatan sengketa pemilu dari tim Prabowo-Hatta mulai pukul 09.30 WIB.
Sidang perdana ini akan membacakan pokok permohonan dari Tim Hukum Prabowo-Hatta di depan sembilan Hakim Konstitusi yang dipimpin Ketua MK Hamdan Zoelva.
Dalam sidang perdana ini, calon Presiden Prabowo didampingi beberapa pimpinan parpol datang menghadiri sidang.
GUGATAN HASIL PILPRES: Massa Pendukung Prabowo-Hatta 'Kepung' Gedung MK
Massa pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memenuhi Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat dan membuat kemacetan menjelang sidang perdana sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (6/8/2014).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
Mayor Teddy Bantah Prabowo Sakit, Ini Kondisi Sebenarnya
5 jam yang lalu