Bisnis.com, JAKARTA—Presiden AS Barack Obama menyatakan Rusia sebagai negara yang tidak berbuat apa-apa untuk dunia dan menuding Presiden Vladimir Putin memanfaatkan keuntungan politik jangka pendek yang merugikan untuk jangka panjang.
Pernyataan keras itu disampaikan Obama dalam satu wawancaranya dengan majalah Economist sebagaimana dikutip aljazeera.com, Senin (4/8/2014).
Menurut Obama, selain Rusia tidak memainkan peran apa-apa di dunia, imigran yang masuk ke negara itu juga tidak akan mendapatkan peluang kehidupan yang lebih baik. Bahkan harapan hidup pria Rusia hanya sekitar 60 tahun sehingga populasi negara itu akan terus menyusut.
Rusia memang merupakan produsen minyak terbesar ketiga dunia dan peringkat kedua untuk produsen gas alam. Eropa sangat bergantung pada impor energi dari Rusia sehingga membuat negara Eropa kesulitan dalam merespons krisis Ukraina.
Berbicara dalam satu tajuk “Tantangan regional Rusia," Obama mengatakan bahwa pihaknya harus memastikan bahwa negara itu tidak akan mempercepat kembalinya penggunaan senjata nuklir dalam wacana kebijakan luar negeri.
Obama mengatakan kepada Putin pekan lalu bahwa dia percaya Rusia telah melanggar Perjanjian Intermediate Range Nuclear Forces 1988. Kesepakatan itu berisi penghapusan atas peluncuran peluru kendali dari darat. Sejauh ini, AS menuding Rusia berperan dalam menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17 yang menewaskan 298 penumpang dan awaknya di wilayah perbatasan negara itu dengan Ukraina.