Bisnis.com, BEIJING – Angkatan Laut China mencatat sejarah setelah untuk kali pertama melantik seorang perempuan muslim dari etnis Uygur sebagai perwira.
Dilihumar Aburat, 25, perwira perempuan itu, berasal dari Kashgar, Xinjiang. Dia dilantik bersama 1.000 kadet lain pada 10 Juli lalu oleh Gubernur Akademi AL Dalian, Laksamana Madya Jiang Guoping.
Sarjana teknik elektro dari Universitas Xinjiang ini pada awalnya tidak didukung sang ayah, Aburat Abduklim, bergabung dengan AL. Aburat sendiri pernah bertugas selama 25 tahun sebagai prajurit Angkatan Darat China.
“Aku bisa dapat pekerjaan bagus dengan gaji besar di pemerintah lokal atau perusahaan negara. Namun aku ingin seperti ayah. Tumbuh dalam asrama militer telah menginjeksi darah prajurit dalam pembuluh darahku,” kata Dilihumar kepada China Daily.
Pelantikan dan serah terima ijazah Dilihumar disiarkan televisi. Sang ayah mengaku dibanjiri ucapan selamat lewat SMS telepon dari rekan sejawatnya.
“Banyak temanku melihat dia menerima ijazah dari akademi yang disiarkan televisi. Mereka memberiku ucapan selamat,” katanya bangga.
Kapal Induk Liaoning
Usai dilantik, Dilihumar kembali ke CNS Liaoning, kapal induk pertama China, tempat dia bekerja di pusat kendali tempur selama dua tahun.
Dilihumar bergabung dengan AL pada Desember 2011 setelah mendengar kabar perekrutan pelaut perempuan Uygur di Xinjiang. Dia kemudian dinyatakan lulus setelah mengikuti serangkaian tes dan wawancara.
Bersama 12 perempuan Uygur lain, dia bertugas di kapal induk CNS Liaoning pada September 2012.
Dilihumar kemudian mengikuti pelatihan selama setahun di Akademi AL Dalian, mengambil spesialisasi elektronika radar. Dia merupakan kadet perempuan satu-satunya di angkatannya.
Teman-temannya di akademi berharap Dilihumar akan menjadi kapten AL pertama dari etnis Uygur.
“Aku akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi harapan mereka,” kata Dilihumar.