Bisnis.com, JAKARTA - Jatuhnya pesawat penumpang TransAsia Airways pada Rabu (23/7/2014) di Pulau Penghu Taiwan telah menyebabkan 47 orang tewas dan 11 orang lainnya luka-luka, menurut Menteri Transportasi Yeh Kuang-shih seperti dikutip oleh Kantor Berita Taiwan (CNA).
Kecelakaan pesawat turboprop itu terjadi di luar Bandara Magong sekitar pukul 07.00 waktu setempat, CNA melaporkan sebelumnya, seperti dikutip dari cnn.com.
Afiliasi CNN ETTV melaporkan bahwa pesawat menabrak bangunan perumahan. Saksi menggambarkan melihat rumah terbakar.
Pesawat ATR 72 turboprop berangkat dari kota selatan Kaohsiung pada pukul 17.43 waktu setempat (09.43 GMT), tetapi kehilangan kontak dengan pengawas pada pukul 19.06, CNA mengutip Civil Aeronautics Administration.
Pesawat itu ditemukan di Desa Xixi, Pulau Penghu dalam kondisi terbakar, media lokal melaporkan.
Penyebab kecelakaan itu belum diketahui. Beberapa laporan media mengatakan pesawat itu membuat pendaratan darurat akibat oleh angin kencang dari topan Matmo, yang melanda Taiwan Rabu pagi, menurut CNA.
Pesawat, ATR 72, lepas landas dari Kaohsiung, Taiwan, CNA melaporkan. Kepulauan Penghu adalah lepas pantai barat pulau utama Taiwan ini.
Ada 54 penumpang dan empat awak kapal penerbangan, kata Jean Shen, direktur jenderal Civil Aeronautics Administration, pada konferensi pers.
David Vargas, juru bicara produsen ATR, mengatakan kepada BBC China: "Kami sedang mencermati kecelakaan itu. Kami berusaha untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konfirmasi apa yang salah.."
Sebelumnya pada hari Rabu, Taiwan dilanda oleh angin dan hujan kencangdari badai tropis, topan Matmo.
Topan Matmo telah menyebabkan banyak penerbangan dibatalkan tapi peringatan itu dicabut sekitar pukul 17.30 waktu setempat, sekitar waktu pesawat lepas landas, kata wartawan BBC Cindy Sui di Taipei melaporkan.