Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRAGEDI MH17: Pejabat Malaysia ke Kiev Selidiki Penyebab Jatuhnya Pesawat

Sejumlah pejabat Malaysia dikabarkan sedang menuju Kiev untuk mencari akses bagi para penyidik di lokasi kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan bahwa perekam penerbangan atau black box yang ada di pesawat nahas tersebut adalah milik negaranya
Lokasi Jatuh MH17/
Lokasi Jatuh MH17/

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah pejabat Malaysia dikabarkan sedang menuju Kiev untuk mencari akses bagi para penyidik di lokasi kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan bahwa perekam penerbangan atau blackbox yang ada di pesawat naas tersebut adalah milik negaranya.

Seperti dilansir dari situr berita Bloomberg , Menteri Luar Negeri Malaysia, Anifah Aman akan berangkat hari ini dan mengadakan pertemuan dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko dan jajarannya. Menteri Transportasi Liow Tiong Lai bahkan telah berangkat ke Kiev kemarin.

Pesawat Malaysia Airline MH 17 jatuh di Ukraina timur tiga hari yang lalu. Menurut otoritas Amerika Serikat pesawat komersil itu ditembak rudal oleh pemberontak . Saat ini penyidik sedang berjuang untuk memulai pekerjaan mereka di lokasi jatuhnya pesawat.

"Penanganan blackbox pesawat MH17 harus mengikuti hukum internasional dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional," kata Najib dalam posting Facebook. "Pemulihan harus dengan Malaysia sebagai pemilik blackbox tersebut."

Penerbangan 17 membawa 283 penumpang dan 15 awak, dengan korban terbesar dari negara Belanda sebanyak 190 jiwa.

Selain itu, menurut manifest yang dikeluarkan oleh Malaysia Air, ada 43 warga Malaysia dan 27 warga Australia. Selain itu ada juga warga negara dari Indonesia, Inggris, Jerman, Belgia, Filipina, Kanada dan Selandia Baru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper