Bisnis.com, TAIPEI --Jumlah maskapai penerbangan yang memutuskan untuk menghindari wilayah udara Ukraina bertambah menyusul tragedi penembakan hingga jatuh MH17.
Maskapai penerbangan Taiwan, Eva Airways Corp., memutuskan untuk melakukan perubahan rute penerbangan guna menghindari wilayah udara Ukraina sebagai respons atas jatuhnya pesawan Malaysia Airlines di wilayah itu. Demikian dinyatakan pihak perusahaan, Jumat (18/7/2014).
"Pesawat kami akan menghindari untuk memasuki wilayah udara Ukraina dan rencana itu akan segera berlaku," ujar perwakilan perusahaan. "Hal ini akan berlangsung dalam waktu yang tidak terbatas," ujarnya.
Pihak Eva Air menambahkan kebijakan itu akan mempengaruhi 20 rute penerbangan mereka.
Maskapai penerbangan lainnya, China Airlines Ltd menyatakan mereka jarang melakukan penerbangan yang memasuki wilayah Ukraina dan karena itu mereka tidak melakukan perubahan rute penerbangan.