Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MH17 DITEMBAK JATUH DI UKRAINA: Penembakan Pesawat Sipil Bukan Hal Baru Bagi Ukraina

Ukraina dan Rusia yang masih bersitegang terkait aksi kelompok separatis pro Rusia, sama-sama memiliki sejarah penembakan atas pesawat penumpang.
Reruntuhan Boeing MH17 Malaysia Airlines/Reuters
Reruntuhan Boeing MH17 Malaysia Airlines/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Ukraina dan Rusia yang masih bersitegang terkait aksi kelompok separatis pro-Rusia, sama-sama memiliki sejarah penembakan atas pesawat penumpang.

Pada 2001, saat pasukan Ukraina melakukan latihan militer di semenanjung Crimea, tiba-tiba pasukan bersenjata tersebut  menembak jatuh pesawat Siberian Airlines. Akibatnya, 66 penumpang tewas bersama 12 awak pesawat.

Pada 1983, Rusia yang dulu merupakan bagian dari negara Uni Soviet, menembak jatuh pesawat Korean Airlines yang terbang dari New York ke Soeul dan menewaskan 269 penumpang dan awak pesawat.

Kejadian yang sama terulang pada 1978 ketika sejumlah pesawat jet Uni Soviet menembak jatuh pesawat Korean Air Lines.

Uni Soviet berdalih pesawat Korea Selatan itu tidak merespons peringatan yang dikirim saat pesawat itu memasuki wilayah udara negaranya.

Akibatnya, dua penumpang tewas dan 107 lainnya selamat setelah pesawat melakukan pendaratan darurat.

Kejadian itu membuat hubungan Rusia dan Amerika Serikat memburuk karena Korea Selatan merupakan sekutu Amerika Serikat.

Selanjutnya pada 1988, kapal AS menembak jatuh pesawat Iran Air sehingga menewaskan 290 orang karena ada kesalahan dalam mengidentifikasi pesawat.

Sebagaimana dikutip Reuters, pemerintah Ukraina menyatakan bahwa jatuhnya pesawat Boeing 777 itu akibat tembakan "teroris" dengan rudal darat ke udara saat terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper