JAKARTA – Perusahaan perkebunan PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA) melalui anak usahanya PT Adikarya Gemilang bekerja sama dengan kontraktor Sharkara International (FZC) asal Thailand untuk membangun pabrik gula.
Anak usaha yang sahamnya dimiliki 99,8% oleh perseroan telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan kontraktor di bawah bendera Sutech Engineering Co. Ltd tersebut yang merupakan pihak independen dan tidak memiliki hubungan afiliasi.
"Nilai kontrak mencapai US$35 juta atau setara Rp420 miliar," ungkap Oey Alfred, Direktur Tunas Baru Lampung, dalam keterbukaan informasi, Jumat (11/7/2014).
Selain itu, perseroan juga harus menunjuk kontraktor lainnya untuk mengerjakan bagian pembangunan yang tidak termasuk dalam pekerjaan kontraktor utama. Nilai bagian lainnya proyek pembangunan pabrik gula tersebut mencapai US$65 juta atau setara Rp816 miliar.
Tunas Baru Lampung menyiapkan dana sekitar Rp1 triliun untuk untuk merampungkan pabrik gula (sugar mills) di Lampung itu yang berkapasitas 6.000 ton per hari dan ditargetkan mulai beroperasi pada 2017.
Dari total belanja modal pada tahun ini Rp1,3 triliun, alokasi untuk pabrik gula merupakan yang terbesar.
Wakil Presiden Direktur Tunas Baru Lampung Sudarmo Tasmin merinci sekitar Rp120 miliar dipakai untuk membangun pabrik kelapa sawit ke-5 berkapasitas 45 ton tandan buah segar (TBS) per jam di Bengkulu.
Selain itu, sekitar US$15 juta dialokasikan untuk pabrik biodiesel berkapasitas 1.000 ton per hari yang berlokasi di Lampung dan hasil produksinya akan dijual ke Pertamina. Adapun pembangunan pabrik biodiesel itu ditargetkan rampung pada 2016.