Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Defisit Perdagangan Inggris Membengkak

Defisit perdagangan Inggris membengkak pada Mei tahun ini menyusul ekspor ke Uni Eropa menyusut dan pengiriman minyak ke luar negeri juga merosot.

Bisnis.com, LONDON—Defisit perdagangan Inggris membengkak pada Mei tahun ini menyusul ekspor ke Uni Eropa menyusut dan pengiriman minyak ke luar negeri juga merosot.

Badan Pusat Statistik mencatat defisit perdagangan mencapai 9,20 miliar pound (US$15,8 miliar), mencetak defisit terbesar selama 4 bulan terakhir. Padahal, defisit perdagangan pada April lalu hanya 8,81 miliar pound.

Adapun, ekspor dan impor sama-sama naik 0,6% dan 1,7%. Peningkatan impor disumbang oleh pembelian pesawat terbang senilai 1,2 miliar pada periode yang sama.

Data tersebut juga mencakup ekspor minyak mentah sebanyak 700 miliar pound ke Uni Eropa pada Mei tahun ini. Selain itu, ekspor ke Uni Eropa melorot 0,2% yang dipimpin dengan penurunan penjualan manufaktur.   

Kondisi ini sekaligus menguji pemerintah untuk terus menyeimbangkan pemulihan ekonomi di tengah apresiasi pound.

“Kemampuan bisnis terbatas dalam menyesuaikan penguatan pound, itu artinya produk Inggris menjadi tidak kompetitif lagi di pasar dunia,” kata Vince Cable, Sekretaris Bisnis Inggris di London, Kamis (10/7).

Jika dirinci, total defisit, termasuk surplus di industri jasa, membengkak menjadi 2,42 miliar pound pada Mei tahun ini dari 2,05 miliar pound pada April lalu. Sepanjang Maret-Mei 2014, defisit bertambah menjadi 5,69 miliar pound dari 5,21 pada Desember 2013-Februari 2014.   

Setelah data defisit perdagangan dan melambatnya harga properti dirilis, pound tergelincir untuk pertama kalinya. Tidak hanya itu, pound tertekan menjelang pertemua Bank of England (BOE).

Pound tergelincir 0,2% menjadi US$1,71 di London, setelah menguat US$1,72 pada 4 Juli tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper