Bisnis.com, MANADO—Pengidap penyakit HIV/AIDS di Sulawesi Utara (Sulut), khususnya di kalangan remaja usia 15-24 tahun, saat ini mencapai angka 668 orang atau 45% dari total pengidap sebesar 1.500 orang.
Wakil Gubernur Sulut Djouhari Kansil mengatakan tingginya angka keterlibatan remaja terhadap penyakit ini lebih disebabkan oleh sejumlah besar remaja aktif secara seksual pada usia dini dan tidak menggunakan kondom secara teratur.
“Selain itu, faktor lainnya adalah lemahnya pengawasan dari orang tua dan keluarga,” tuturnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/7/2014).
Dia menyebutkan jumlah pengidap penyakit HIV/AIDS baru mencapai 800 orang pada dua tahun lalu, namun saat ini naik hampir dua kali lipat menjadi 1.500 pengidap.
Untuk mengatasi merebaknya penyakit itu, Kansil mengajak semua pemangku kepentingan (stakeholders), baik pemerintah, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), lembaga agama, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) secara bersama-sama mengeroyok penyakit yang menjadi musuh bersama.
Hal itu diharapkan agar jumlah pengidap HIV/AIDS bisa menurun di masa yang akan datang. Apabila hanya pemerintah dan KPA sendiri yang melakukannya, tentunya tidak akan berhasil.