Bisnis.com, PEKANBARU - Gubernur Riau Annas Maamun memperpanjang status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di provinsinya hingga 30 November 2014. Perpanjangan ini ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Riau No. Kpts. 453/VI/2014.
Dalam keterangan resminya pada Kamis (3/7/2014), Annas mengatakan keputusan tersebut dikeluarkan menyusul laporan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian (UKP4) kepada Wakil Presiden Boediono, yang menyebutkan potensi terjadinya El-Nino 60% lebih tinggi pada periode Juni 2014 hingga awal 2015.
El-Nino sendiri diperkirakan akan mengakibatkan musim kering dan kebakaran hutan dan lahan lebih parah dibandingkan dengan yang terjadi pada tahun lalu. Efek dari kekeringan akan mulai dirasakan pada Juli tahun ini, dan semakin menguat setelah November.
Untuk mengantisipasi bencana asap, Provinsi Riau juga membentuk pos komando siaga darurat yang dipusatkan di Base Ops Pangkalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) Roesmin Nurjadin.
Dalam keputusan tersebut, Annas menyebutkan seluruh biaya yang muncul untuk melaksanakan aturan tersebut akan dibebankan kepada APBD 2014 Riau dan APBN 2014, serta bantuan lain yang sah dan tidak mengikat.
Setidaknya 341 hektare hutan dan lahan di Riau telah terbakar sepanjang musim kemarau yang terjadi pada Juni tahun ini. Jumlah tersebut diperkirakan maish akan terus bertambah, karena masih banyak kawasan terbakar yang belum terukur.