Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Widyaretna Buenastuti: Menyiasati Kemacetan Jakarta

Selama Ramadan banyak perubahan yang terjadi dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Perubahan itu baik dari situasi bekerja, perjalanan menuju dan pulang kantor, kemacetan, dan lainnya.
  Widyaretna Buenastuti. /Bisnis-Rahmayulis saleh
Widyaretna Buenastuti. /Bisnis-Rahmayulis saleh

Bisnis.com, JAKARTA-- Selama Ramadan banyak perubahan yang terjadi dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Perubahan itu baik dari situasi bekerja, perjalanan menuju dan pulang kantor, kemacetan, dan lainnya.

"Untuk mengatasi perubahan yang terjadi di bulan suci Ramadan ini, kita harus biasa menyiasatinya," kata Widyaretna Buenastuti,
Public Affairs & Communication Director PT Pfizer Indonesia, saat ditemui di sela-sela acara Berbuka Puasa Pfizer dengan media di Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Menurut Widya, di Jakarta ini seseorang butuh penyesuaian waktu. Selama Ramadan, jam-jam macet di jalan mulai pukul 15.00 WIB sampai waktu berbuka.

"Kalau hari-hari biasanya, kemacetan mulai muncul pada pukul setengah lima sore atau mendetati waktu 3 in 1, dan seterusnya," ungkap wanita aktif ini.

Untuk pergi kerja dari rumahnya di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan ke kantornya di kawasan Sudirman Jakarta, tetap dilakukannya pada pagi hari, pukul 06.00 WIB, seperti hari biasanya.

Widya menuturkan bila tidak ada acara, biasanya dia keluar dari kantor pukul 17.00 WIB, dan melaju ke arah Antasari melewati jalan layang.

"Tapi saya berhenti dulu di Masjid Agung Al-Azhar untuk salat Magrib dan bebuka puasa. Setelah itu baru melanjutkan perjalanan pulang ke rumah," ungkapnya.

Dia mengaku dengan pola perjalanan seperti itu, dia masih bisa melakukan salat tarawih di masjid dekat rumahnya.

Namun, lanjutnya, bila ada acara sepertu buka puasa bersama dengan mitra kerja, dia keluar kantor sekitar pukul 16.00 WIB, atau melihat lokasi tempat acara diadakan.

"Jadi, intinya kita harus bisa memenej diri dan mensiasati agar tidak terlambat sampai ke tujuan," ujar Widya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper