Bisnis.com, JAKARTA- Uni Eropa (UE) meneken pakta perdagangan-bebas dengan Ukraina dan bisa berdampak pada peningkatan sanksi kepada Moskwa, pada Jumat (27/6/2014) waktu setempat.
Sanksi berat akan jatuh kepada Rusia apabila milisi di belahan timur Ukraina tidak segera meletakkan senjata pada Senin (30/6/2014).
Sesaat setelah pulang dari Brussels, Petro Poroshenko, Presiden Ukraina, mengumumkan di situsnya bahwa Kiev memperpanjang genjatan senjata untuk 3 hari ke depan hingga pk. 22:00 Senin pekan depan.
Di sisi lain, Georgia dan Moldova meneken perjanjian yang serupa, yang memberikan peluang adanya integrasi ekonomi yang lebih dalam dan akses terhadap 500 juta penduduk UE.
Poroshenko mengungkapkan perpanjangan waktu genjatan senjata, yang semestinya habis Jumat pekan ini, sejalan dengan deadline yang ditetapkan oleh UE kepada pimpinan milisi.
Dalam ultimatum itu, EU memaksa milisi untuk menandatangani perjanjian verifikasi, mengembalikan pos perbatasan ke otoritas Kiev dan membebaskan tawanan.
"Kami menunggu perkembangan dalam beberapa jam ini. Jika mereka tidak mengindahkan, kami akan mengambil langkah drastis," ujar Kanselir Jerman Angela Merkel, seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/6/2014)
KRISIS UKRAINA: Kiev Perpanjang Genjatan Senjata hingga Senin
Uni Eropa (UE) meneken pakta perdagangan-bebas dengan Ukraina dan bisa berdampak pada peningkatan sanksi kepada Moskwa, pada Jumat (27/6/2014) waktu setempat.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
35 menit yang lalu
Target Dividen BUMN 2025, Intip Kisi-kisi dari BBRI, BMRI, BBNI dan TLKM
52 menit yang lalu