Bisnis.com, BALIKPAPAN--Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tetap bersikeras menolak proyek pembangunan pipa jaringan gas Kalimantan - Jawa (Kalija) karena dinilai akan menekan daya saing lokal.
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan proyek tersebut tidak akan memberikan manfaat kepada daerah penghasil karena gas tersebut akan dialirkan ke daerah industri.
Padahal, lanjut dia, Kaltim juga berhak untuk mengolah gas tersebut di dalam provinsi sebelum dimanfaatkan oleh daerah lain.
"Kami konsisten menolak proyek Kalija ini. Kalau gas itu tersambung, bagaimana mau meningkatkan daya saing di Kaltim. Bahan baku itu juga kita perlukan," ujarnya dalam Rapat Konsultasi Regional PDRB Se-Kalimantan, Selasa (17/6/2014).
Proyek pembangunan pipa gas tersebut, katanya, juga tidak sejalan dengan misi menjadikan Kalimantan sebagai lumbung energi nasional.
Awang menambahkan Kaltim juga masih kekurangan energi sehingga menekan daya saing daerah.
Dia mencontohkan, untuk membangun satu pembangkit gas di daerah itu, pasokan gas baru bisa dipastikan setelah ada perjuangan selama lima tahun.
"Kami konsisten menolak proyek ini karena bisa menjadikan Kaltim mati suri," tegasnya.