Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Alibaba Kuartal IV/2013 Tergerus

Pendapatan kuartal IV/2013 Alibaba Group Holding Ltd tumbuh tipis dan margin keuntungan menyempit, terdampak dari perusahaan ritel dalam jaringan (daring) tersebut menggunakan lebih banyak dana untuk memperluas pasar demi menarik pengguna ponsel pintar.

Bisnis.com, NEW YORK – Pendapatan kuartal IV/2013 Alibaba Group Holding Ltd tumbuh tipis dan margin keuntungan menyempit, terdampak dari perusahaan ritel dalam jaringan (daring) tersebut menggunakan lebih banyak dana untuk memperluas pasar demi menarik pengguna ponsel pintar.

Data yang diajukan ketika penawaran saham pertama Alibaba menunjukkan penjualan pada kuartal tersebut hingga Maret meningkat 39%.

Pada periode  yang sama tahun sebelumnya, raksasa ritel dalam jaringan (daring) tersebut tumbuh 71%. Adapun margin operasional menyempit ke nilai 45% dari sebelumnya 51%.

Saham Yahoo! Inc, yang memiliki 23% saham di Alibaba, jatuh di New York Senin lalu terdampak dari laporan pertumbuhan peritel daring asal China yang melambat.

Pengamat saham Sameet Sinha menyampaikan, investor waspada pada pertumbuhan lambat Alibaba dan margin keuntungan yang menyempit. “Namun nilai transaksi Alibaba melalui ponsel meningkat,” kata Sinha di San Fransisco.

Dalam setahun terakhir, Alibaba menggelontorkan sejumlah uang untuk melakukan pendekatan dengan pengguna ponsel pintar untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Upaya Alibaba untuk menarik pengguna ponsel pintar merupakan salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan pendapatan. Perusahaan berharap transaksi melalui ponsel dapat menyumbang persentase signifikan pada total pertumbuhan.

Adapun per Maret 2014, transaksi melalui ponsel meningkat 12%. Pada periode yang sama tahun lalu, transaksi ponsel hanya tumbuh 2,2%.

Saat ini investor tengah menunggu informasi lebih lanjut untuk menjadi pertimbangan mereka akan membeli saham IPO Alibaba atau tidak, yang bisa jadi merupakan penawaran terbesar di AS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor :
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper