Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Alat Medis Medtronic Akusisi Covidien

Medtronic Inc, produsen perangkat medis terbesar kedua setuju untuk membeli Covidien Plc senilai US$ 42,9 miliar dalam bentuk tunai dan saham setelah perusahaan tersebut menjadi memperluas basisnya dan didukung keuntungan pajak baru.

Bisnis.com, MINNEAPOLIS--Medtronic Inc, produsen perangkat medis terbesar kedua setuju untuk membeli Covidien Plc senilai US$ 42,9 miliar dalam bentuk tunai dan saham setelah perusahaan tersebut menjadi memperluas basisnya dan didukung keuntungan pajak baru.

Bloomberg melaporkan pada Senin (16/6) bahwa Medtronic akan membayar setara dengan US$93,22 untuk setiap lembar saham yang berbasis di Dublin Covidien, atau sekitar 29 persen lebih dari harga penutupan New York Covidien dari $72,02 pada tanggal 13 Juni.

Hal tersebut dinyatakan oleh perusahaan  dalam sebuah pernyataan kemarin. Perusahaan gabungan, yang disebut Medtronic Plc, akan berbasis di Irlandia untuk kepentingan pajak.

Akuisisi tersebut merupakan yang terbesar yang pernah dilakukan Medtronic. Hal ini memberikan perusahaan yang berbasis di Minneapolis tersebut akses ke perlengkapan rumah sakit Covidien, dari stapler bedah untuk ventilator, dan menambah ukuran dan ruang lingkup yang dapat memungkinkan untuk lebih bersaing dengan Johnson & Johnson, perusahaan terbesar perangkat medis.

Pada saat yang sama, penggunaan alamat Covidien di Irlandia bisa membebaskan hampir US$14 miliar pada kas Medtronic yang sekarang kas luar negeri sebagai cara untuk menghindari pajak di bawah hukum AS.

Motivasi utama adalah keselarasan strategis dan operasional, hal tersebut dikatakan oleh Chief Executive Officer Omar Ishrak dalam sebuah wawancara telepon kemarin. "Ini akan mendorong nilai yang lebih baik bagi pasien dan pelanggan di seluruh dunia." Demikian dilansir Bloomberg.

Saham Covidien naik 30 persen dalam perdagangan Jerman untuk setara dengan US$93,64 di 09:10 di Frankfurt. Medtronic naik 2,5 persen menjadi $ 62,22.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper