Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Piala Dunia 2014, Presiden Brasil Tak Mampu Jelaskan Penyebab Melambatnya Ekonomi

Bisnis.com, BRASILIA Melambatnya pertumbuhan di Brasil tidak mampu dijelaskan secara gamblang oleh Presiden Dilma Rousseff, menyusul banyaknya protes terhadap pemerintahan jelang Piala Dunia 2014.

Bisnis.com, BRASILIA— Melambatnya pertumbuhan di Brasil tidak mampu dijelaskan secara gamblang oleh Presiden Dilma Rousseff, menyusul banyaknya protes terhadap pemerintahan jelang Piala Dunia 2014.

Dalam wawancara dengan wartawan internasional, dia mengaku tidak dapat sepenuhnya menjelaskan penyebab lambatnya pertumbuhan di negaranya. Namun, dia merasa puas dengan studi pemerintahannya yang berhaluan kiri menjelang desakan untuk pemilihan umum kembali pada Oktober nanti.

Meskipun disorot keras jelang pembukaan Piala Dunia pada 12 Juni ini. Faktanya, ekonomi Brasil hanya tumbuh rata-rata 2% sejak 2011.

Rousseff menilai kondisi dalam negeri sudah matang untuk meningkatkan pertumbuhan, dan tampaknya dia mengecilkan kemungkinan perlunya perubahan besar di bidang ekonomi jika terpilih kembali untuk masa jabatan kedua.

“Anda tidak bisa jelaskan mengapa Brasil tidak tumbuh lebih cepat. Semuanya mengarah ke Brasil yang tidak hanya tumbuh, tetapi tumbuh dengan baik,” katanya di Brasilia, Rabu (4/6/2014).

Dia menduga ada sentimen atau rasa tidak senang terhadap Brasil hari ini. “Saya tidak tahu kenapa,” ujarnya.

Terkait kemungkinan melakukan reformasi di masa jabatan kedua, Rousseff mencatat dirinya telah memotong sejumlah banyak, ketika konsensus di kongres sulit menyepakati perbaikan lebih luas di soal perpajakan.

Rousseff mendapat dukungan dari kalangan masyarakat miskin, dan berjanji melanjutkan penurunan taraf kemiskinan dan ketidakadilan yang katanya sangat kontras dengan tren di Eropa Barat dan Amerika Serikat.

Sebelum terpilih menjadi presiden, Rousseff berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan. Sehingga dia memaklumi rasa frustasi publik akibat sejumlah proyek infrastrutur yang mandek akibat pembangunan yang diprioritaskan untuk Piala Dunia.

Termasuk sejumlah protes di jalanan selama beberapa tahun terakhir yang diperkirakan akan terus berlanjut sampai pelaksanaan turnamen sepakbola 4 tahunan itu.

Soal inflasi, dia menegaskan terjadi perlambatan yang umumnya terjadi di pertengahan tahun. Dengan target inflasi 4,5%, Rousseff menyebutkan bank sentral sudah menyiapkan berbagai solusi untuk mengendalikan intervensi valuta asing dan kebijakan moneter. (Reuters)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper