Bisnis.com, BRUSSEL—Uni Eropa akhirnya menyetujui rencana pembelian O2 Irlandia, anak usaha Telefonica SA, oleh Hutchison Whampoa Ltd.
Komisioner Persaingan Usaha Uni Eropa (UE) Joaquin Almunia mengatakan pihaknya akan mengeluarkan izin resmi segera setelah Hutchison menandatangani sebuah perjanjian tentang pemberian akses bisnis ke operator telekomunikasi kecil. Demikian dilansir Bloomberg, Rabu (28/5/2014).
Perjanjian tersebut menyatakan Hutchison bakal memberikan 30% dari total kapasitas jaringannya di Irlandia kepada dua operator telekomunikasi virtual serta membagi jaringan dengan Eircom Group Ltd. Eircom merupakan perusahaan telekomunikasi lokal Irlandia.
Hal itu dilakukan untuk menjaga kompetisi antar perusahaan telekomunikasi di negara Eropa Barat tersebut tetap sehat. Dengan diakuisisinya O2 Ireland oleh Three Ireland, anak usaha Hutchison di negara itu, jumlah perusahaan telekomunikasi di sana pun berkurang dari empat menjadi tiga.
“Kami akan memertimbangkan merger ini selesai setelah penandatanganan dilakukan,” ujar Almunia. Menurutnya, dengan membantu pesaing baru menjalankan layanan mereka maka akan tercipta suasana kompetitif di pasar.
Dalam pernyataan resminya, CEO Hutchison Ireland Robert Finnegan menuturkan sekarang pihaknya memfokuskan diri pada persyaratan legal untuk merampungkan akuisisi. Dia menambahkan aksi korporasi ini diharapkan selesai dalam waktu dekat.
Hutchison membeli O2, operator nomor dua di Irlandia, dengan nilai US$1,16 miliar, tahun lalu.
Three Ireland dimiliki sepenuhnya oleh Hutchison, yang dipimpin miliuner Li Ka Shing. Perusahaan multinasional yang berbasis di Hong Kong ini usahanya bervariasi dari operator pelabuhan, properti dan infrastruktur, hingga layanan data serta telekomunikasi.
Sementara itu, Telefonica bermarkas di Spanyol. Mereka beroperasi dengan merek O2 di sebagian besar wilayah Eropa.