Bisnis.com, JAKARTA—Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM melakukan pemeriksaan terhadap calon penumpang pesawat di Terminal 1 dan 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Pemeriksaan secara suka rela pada Kamis (22/5/2014) itu merupakan bagian dari sosialisasi dan edukasi terkait HKI bertajuk ‘Indonesia Tolak Barang Palsu dan Bajakan’, dengan menggandeng PT Angkasa Pura I.
Dalam rilis yang Bisnis terima disebutkan bahwa sosialisasi di bandara sebelumnya pernah dilaksanakan di di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada 23 September 2013 dan 19 Maret 2014.
“Kita jadi korban. Jadi kita harus terus melakukan sosialisasi manfaat HKI ke seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pebisnis dan konsumen,” kata Tosin Junansyah, Direktur Penyidikan Ditjen HKI.
Kegiatan edukasi itu meliputi penyuluhan dan pemeriksaan secara sukarela terhadap barang bawaan penumpang maupun calon penumpang pesawat di kawasan bandara.
Dalam kegiatan ini, materi edukasi juga dititikberatkan kepada perlindungan Hak Cipta software dan bentuk-bentuk pelanggarannya.
Selain itu, sosialisasi juga untuk menghapus stigma negatif yang menyebutkan bahwa banyak barang palsu bajakan yang masuk secara bebas ke Indonesia.
“Tentunya kondisi tersebut memunculkan citra yang kurang positif terhadap hukum yang berlaku di Indonesia, di mana perangkat maupun peraturan hukum yang ada dianggap tidak efektif dengan banyaknya orang yang berani membawa masuk produk palsu dan/atau produk bajakan khususnya software komputer.”
Sebagai informasi, saat ini telah berkembang berbagai software atau program komputer hasil karya cipta anak bangsa yang karyanya telah diakui oleh dunia dan memperoleh penghargaan internasional antara lain:
1. Butterfly
Perangkat lunak ini merupakan salah satu hasil karya Tim Antarmuka Institut Teknologi Bandung. Sistem Butterfly adalah sistem pelaporan lingkungan dengan mudah dan efisien. Software ini telah memenangkan Imagine Cup 2008 untuk kategori Rural Innovation Award di Louvre, Paris, Prancis.
2. Save the Hamster
Aplikasi permainan ini adalah hasil karya mahasiswa Universita Trunojoyo, Madura. Aplikasi ini telah berhasil menjadi juara kedua dalam kompetisi pembuatan permainan tingkat mahasiswa sedunia, Imagine Cup 2013 di Rusia pada bulan Juli 2013. Permainan ini telah berhasil meraih 250.000 unduhan dalam waktu dua bulan saja.
3. Pic Mix
Aplikasi ini memberikan kemampuan bagi para pengguna untuk menggunakan 400 efek foto gratis serta menautkannya ke dalam akun social media seperti twitter, facebook, dan instagram. Aplikasi buatan anak bangsa ini juga tersedia dalam Blackberry App World dan sering menduduki di peringkat Top 10 dan Top 20 di Google Play.