Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA GLOBAL: Krisis Ukraina Tekan Pasar Modal Dunia

Pasar saham dunia merosot pada hari Kamis dan safe-haven obligasi pemerintah AS dan Jerman naik di tengah kekhawatiran atas eskalasi krisis antara Rusia dan Ukraina dan serta respon pasar atas data ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, NEW YORK -- Pasar saham dunia merosot pada hari Kamis dan safe-haven obligasi pemerintah AS dan Jerman naik di tengah kekhawatiran atas eskalasi krisis antara Rusia dan Ukraina dan serta respon pasar atas data ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa.

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutkan tentang sejumlah negara Eropa yang tidak akan mendapatkan pasokan gas jika pada 1 Juni Ukraina tidak membayar utangnya. Moskow dan Kiev telah mengambil langkah-langkah sementara untuk menyelesaikan sengketa ini .

Gas alam berjangka naik 1,7 persen.

Saham AS turun 1,4 persen akibat berlanjutnya pelemahan pada saham berkapitalisasi rendah. Indeks Russell 2000 mengalami penurunan ketiga kalinya seara berturut-turut dengan koreksi total mencapai 3,3 %.

"Saya pikir (saham) yang mulai terbentuk agar menembus titik batas. Selama empat bulan ke depan itu akan berlangsung lebih rendah , " kata Uri Landesman, presiden Platinum Partners di New York.

Saham Eropa ditutup turun 0,8 persen setelah naik ke puncak enam tahun setelah data menunjukkan ekonomi zona euro sedkit menguat dalam tiga bulan pertama 2014 dari kuartal terakhir tahun 2013 , meningkatkan harapan stimulus dari Bank Sentral Eropa.

Indeks MSCI dunia turun 0,71 % sementara harga obligasi di Spanyol, Italia dan negara-negara perifer Eropa lainnya turun tajam.

Imbal hasil dari obligasi AS berjangka 10 tahun jatuh ke titik 2,47 persen, terendah sejak 30 Oktober. Pasar obligasi AS reli bersama-sama dengan Eropa, dipengaruhi pertumbuhan di zona euro yang lemah dan lebih lanjut mengukuhkan ekspektasi bahwa bank sentral Eropa, ECB, akan menurunkan suku pada bulan Juni .

Berita tentang sepakterjang Putin dan data produksi industri AS dan penurunan pembangunan perumahan menjadi sentimen yang memicu reli safe-haven.

Kekhawatiran investor bertambang dengan komentar manajer hedge fund David Tepper yang mengaku "risau" menghadapi pasar saham, seperti dinyatakannya pada sebuah konferensi, Rabu, walau dia mengatakan bahwa saat ini bukan saatnya untuk menjual atau melepas saham yang berada dalam genggaman.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 167,16 poin atau 1,01%, ke 16,446.81, indeks S & P 500 turun 17,68 poin atau 0,94 % , ke 1,870.85 dan Nasdaq Composite turun 31,33 poin atau 0,76 %, ke 4,069.29.

Minyak mentah AS turun 87 sen dan tersangkut di US$101,50 per barel, sementara minyak mentah Brent naik 25 sen menjadi $ 110,44 .

Pekan lalu, Presiden ECB Mario Draghi mengisyaratkan kesiapannya untuk memperlunak kebijakan bulan depan demi mendukung ekonomi zona euro.

Sementara Gubernur Federal Reserve Janet Yellen juga menyarankan akan melanjutkan kebijakan yang mendukung perekonomian AS.

Euro beringsut lebih rendah, turun 0,04 persen pada $1,3709 setelah berada di posisi US$ 1,3647 , sementara obligasi Bund Jerman berjangka 10 tahun mencapai level terendah dalam satu tahun pada posisi 1,30%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper