Bisnis.com, JAKARTA--- Kelompok sipil yang menamakan diri Masyarakat Anti-Kekerasan Yogyakarta (Makaryo) mengutuk tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok massa terhadap aktivis Forum Lintas Iman di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berdasarkan pernyataan sikap yang disiarkan di halaman Facebook milik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta, Makaryo meminta pemerintah kabupaten Gunungkidul memberi perhatian serius atas kasus kekerasan terhadap aktivis tersebut.
“[Makaryo] meminta penegak hukum melaksanakan undang-undang serta menjamin kenyamanan dan keamanan perayaan Paskah yang akan dilaksanakan di Gunungkidul pada 31 Mei 2014,” tulis Makaryo dalam pernyataan sikapnya, Senin (12/5).
Selain itu, Makaryo meminta penegak hukum menindak dan menghukum pelaku kekerasan dengan tegas serta mengajak semua elemen masyarakat untuk membangun sikap dan perilaku saling menghormati.
“[Makaryo] menyerukan kepada semua kelompok organisasi keagamaan untuk tidak serta-merta mengambil klaim kebenaran dengan pemahaman liberal, tunggal, positivistik, dan final sembari menghalalkan darah orang lain yang memiliki pemahaman berbeda,” tulisnya.
Dalam pernyataan sikap itu, Makaryo menjelaskan telah terjadi tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok massa terhadap aktivis FLI Aminuddin Azis di Wonosari, Gunungkidul pada Jumat (2/5/2014)
Aksi kekerasan itu dilakukan tidak jauh dari Gedung DPRD Kabupaten Gunungkidul dan mengakibatkan Aminuddin mengalami cedera fisik. Makaryo juga menyebutkan adanya kerusakan mobil.
“Korban bernama Aminuddin Aziz (Ketua Forum lintas Iman Gunungkidul) meminta perlindungan ke Polres Gunungkidul. Namun ketika tiba di kantor Polres Gunungkidul, kekerasaan kembali terjadi dan dilakukan oleh segerombolan orang yang sama,” tulisnya.