Bisnis.com, NAY PYI TAW, MYANMAR - Para kepala negara dan pemerintahan anggota Asean menyampaikan pernyataan bersama yang disebut Deklarasi Nay Pyi Taw tentang Pencapaian Masyarakat Asean 2015 pada penutupan KTT Asean ke-24.
Dalam deklarasi itu, pertama, para pemimpin menegaskan kembali komitmen pada maksud dan tujuan Asean yang diatur dalam Deklarasi Bangkok 8 Agustus 1967, khususnya mempromosikan kerja sama regional di Asia Tenggara dalam semangat kesetaraan dan kemitraan. Dengan demikian, berkontribusi terhadap kedamaian, kemajuan dan kesejahteraan di kawasan.
Kedua, mengikuti tujuan dan prinsip yang diabadikan dalam Piagam Asean dan menjunjung tinggi Piagam PBB.
Ketiga, mengingat Visi Asean 2020, Deklarasi Asean Concord II (Bali Concord II) 2003, the Cebu Declaration on the Acceleration of the Establishment of the Asean Community by 2015, the Cha-am Hua Hin Declaration on the Roadmap for an Asean Community (2009-2015), Declaration on an Asean Community of Nation (Bali Concord III 2011), the Phnom Penh Agenda for Asean Community Building (2012) and the Bandar Seri Begawan Declaration on the Asean Community's Post-2015 Vision (2013).
Keempat, menyambut kemajuan yang dibuat dalam implementasi Peta Jalan Komunitas Asean (2009-2015) dan juga tindakan dan komitmen yang berangkat dari deklarasi dan rencana aksi Asean yang beragam.
Kelima, mengakui pentingnya pembangunan Komunitas Asean 2015 yang sukses.
Keenam, menyadari bahwa keberhasilan Komunitas Asean hanya dapat dipastikan dengan usaha yang berkelanjutan untuk memperdalam dan memperluas proses integrasi serta mempersempit jurang pembangunan di dalam dan di antara anggota Asean dan meningkatkan kapabilitas Asean dalam menangani isu yang menyangkut kepentingan umum saat ini dan yang akan datang.
Ketujuh, menghargai usaha Asean yang tengah berlangsung untuk memformulasikan visi Komunitas Asean setelah 2015.
Kedelapan, mengulang komitmen untuk memperkuat upaya meningkatkan integrasi Asean dan mempersempit jurang pembangunan dengan membangun inisiatif yang sudah ada, seperti Inisiatif untuk Integrasi Asean (IAI), the Hanoi Declaration for Narrowing the Development Gap for Closer Asean Integration (2001), the Viantine Declaration on Enhancing Economic Cooperation and Integration among Cambodia, Lao PDR, Myanmar and Vietnam (2004) dan Master Plan on Asean Connectivity (2010).
Kesembilan, menegaskan kembali komitmen bekerja sama dengan seluruh partner melalui proses kepemimpinan Asean yang beragam, seperti Asean Plus One, Asean Plus Three, East Asia Summit, Asean Regional Forum dan Asean Defence Ministers Meeting Plus.
Kesepuluh, menekankan pentingnya kerja sama di antara anggota Asean dan realisasi Komunitas Asean yang kohesif secara politik, terintegrasi secara ekonomi dan bertanggung jawab secara sosial.
