Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KASUS CENTURY: Boediono Bantah Istimewakan Century

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Boediono, menolak anggapan jika dirinya memberikan keistimewaan kepada Bank Century dalam pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP).
 Wapres Boediono
Wapres Boediono

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI), Boediono, menolak anggapan jika dirinya memberikan keistimewaan kepada Bank Century dalam pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP).

Boediono berpendapat BI memberi kesempatan kepada semua bank saat itu untuk mengajukan permohonan FPJP.

"Kita putuskan untuk memberikan FPJP kepada Bank Century dan kita buka kepada seluruh bank juga," ujar Boediono saat bersaksi untuk terdakwa Budi Mulya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (9/5/2014).

Menurutnya, kondisi perbankan Indonesia pada tahun 2008 sangat rawan. Berkaca pengalaman tahun 1998, BI sebagai bank sentral dianggap harus menjaga agar tidak ada bank yang ditutup.

"Sangat rawan, apabila ada satu bank yang jatuh maka akan terjadi dampak pada bank lain dan Bank Century yang kemungkinan besar akan jatuh. Seperti pengalaman 98," katanya.

Guna memudahkan pemberian dana talangan secara darurat bank sentral terpaksa merubah Peraturan Bank Indonesia (PBI).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper