Bisnis.com, JAKARTA -- Usai menginspeksi kesiapan prajurit TNI di Markas Komando Pasukan Khusus, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menginspeksi kesiapan Marinir di Markas Komando Pasukan Marinir (Mako Pasmar) Brigif 2, Cilandak, Jakarta.
Moeldoko tiba di depan pos penjagaan pukul 09.59 waktu setempat. Saat hendak menghubungi komandan Pasmar untuk menyiapkan pasukan, Moeldoko meminjam telepon genggam seorang komandan jaga karena tak ada haldy talky di pos penjagaan.
"HT (Halkie Talkie) mana?," tanya Moeldoko. Anggota jaga yang ditanya dengan tegas menjawab, "Siap! Tidak ada!"
Sama seperti di Makopassus, usai memerintahkan komandan untuk menyiapkan pasukan, alarm kesiapan bergema dan pasukan marinir mulai berlarian memenuhi lapangan latihan dengan membawa peralatan kesiapan.
Tak kurang dari 20 menit, prajurit dari pasukan Infanteri 2 yang terdiri dari Batalyon Infanteri 2 Pasopati, Batalyon Infanteri 4 Candraca, Batalyon 6 Nanggala Artileri, Denjaka, Bantuan Tempur, dan Kavaleri lengkap dengan kendaraan taktis Marinir seperti tank amfibi BMP 3F dan LVT 7 siaga di Lapangan.
"Kurang dari 20 menit kalian masih bisa berkumpul dengan baik beserta alutsistanya. Karena itu saya bangga dengan kalian para Marinir," kata Moeldoko di hadapan para prajurit Marinir.
Dalam sambutan apel, Moeldoko mengingatkan pasukan Marinir untuk memelihara kesiapsiagaannya menghadapi pemilu presiden dan situasi krusial sesulit apa pun.
Moeldoko mengatakan cukup puas dengan kesiapsiagaan prajurit di matra darat dan laut.
"Kita TNI harus siap untuk mengamankan situasi. TNI harus memiliki kewaspadaan yang sangat tinggi untuk menjaga stabilitas keamanan negara," imbuhnya.
Sementara saat ditanya wartawan mengenai ketiadaan haldy talky di pos penjagaan markas, Moeldoko mengakui hal tersebut adalah kelemahan di markas Marinir dan harus segera diperbaiki.
"Kelemahan hanphone ini menjadikan kita kurang berkomunikasi dengan radio HT, rata-rata sekarang sudah pakai handphone padahal HT itu sebagai sarana penunjang," tukasnya.