Bisnis.com, JAKARTA -- Kepolisian Metro Jaya masih mendalami kebenaran kabar bahwa Wakil Kepala Sekolah Jakarta Internasional School Stephen Druggan pernah terlibat kasus pedofilia.
Saat dikonfirmasi Bisnis, Kamis (24/4/2014), Kepala Bagian Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Rikwanto menyebutkan sejauh ini belum ada laporan resmi terkait tindak tanduk Druggan. Polisi pun belum melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan.
"Saat ini masih didalami," ujar Rikwanto melalui pesan singkatnya saat dikonfirmasi kebenaran kabar bahwa Druggan pernah terlibat kasus pedofilia.
Hingga hari ini, korban pelecehan seksual di JIS telah bertambah berdasar laporan orang tua korban kepada KPAI.
Seperti disampaikan KPAI, korban kedua ini adalah teman sekelas AK, korban pertama dari kasus pelecehan di JIS.
Kepala Sekolah JIS Timothy Car mengatakan pihaknya sedang mengumpulkan informasi mengenai kasus pelecehan seksual kedua yang menimpa murid taman kanak-kanak sekolah itu.
"JIS belum mempunyai cukup bukti mengenai laporan ini. Kami berupaya mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, termasuk menghubungi keluarga," ujar Tim dalam pernyataan persnya yang diterima di Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Sementara Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda mengatakan korban kedua ini mengalami pelecehan di dalam toilet dan juga ruang kelas.
Juga disebutkan soal adanya pelaku baru, selain dua tersangka yang ditetapkan polisi.
Pelecehan seksual pada korban kedua itu terjadi ketika korban sedang membuat senjata mainan dari gulungan tisu toilet di dalam kelas pada jam istirahat.
Pelaku yang merupakan petugas kebersihan mendorong korban ke sebuah ruangan yang tidak dilengkapi kamera pengintai, dan melakukan perbuatannya.
"Ibu korban sudah melapor pada pihak sekolah, namun sekolah belum merespons," kata Erlinda.
Sebelumnya, kasus pelecehan seksual menimpa AK, bocah laki-laki berusia lima tahun murid TK JIS.
Polisi telah menetapkan dua tersangka yakni Virgiawan Amin dan Agun Iskandar.
Mereka merupakan pekerja alih daya atau outsourcing yang bertugas menjaga toilet. Keduanya telah mengakui perbuatan tersebut.