Bisnis.com, JAKARTA -- Dugaan bahwa korban pelecehan seksual di TK Jakarta Internasional School lebih dari satu anak menjadi kenyataan.
Munculnya korban kedua diketahui dari laporan orang tua korban yang melaporkan nasib buruk yang dialami anaknya ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Pihak KPAI masih merahasiakan identitas keluarga dan korban yang melapor tersebut.
Orang tua warga keturunan itu mengaku bahwa anaknya telah menjadi korban dan mengalami pelecehan seksual lebih dari dua kali.
" Menurut laporan keluarga dan korban, ada satu lagi pelaku selain dua pelaku kejahatan seksual pada AK, " kata Sekretaris Jenderal KPAI, Erlinda.
“Korban merupakan siswa TK JIS dan teman AK,” sambung Erlinda, Rabu (23/4).
Dikatakan Erlinda, setelah menerima laporan pengaduan dari keluarga korban, pihaknya akan segera memberikan bantuan hukum, terapi, serta bantuan psikologis untuk korban kedua ini.
Pihaknya juga akan bekerjasama dengan kepolisian guna mengungkap kasus pelecehan kedua di JIS ini.
“Menurut laporan keluarga dan korban, ada satu lagi pelaku selain dua pelaku kejahatan seksual pada AK. Jadi KPAI akan meminta foto karyawan JIS karena diduga kuat, pelaku adalah orang yang lain,” imbuhnya.
Ditambahkan Erlinda, untuk mendapatkan perlindungan saksi dan korban, KPAI pun telah melaporkan hal itu ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban guna keamanan korban beserta keluarga.
“Kami juga akan membantu keluarga dan korban untuk melapor ke polisi, karena sampai saat ini, keluarga korban belum berani melapor,” tandasnya.