Bisnis.com, JAKARTA - Polri telah menurunkan standar penerimaan brigadir polisi. Penurunan tersebut dilakukan guna mempermudah masyarakat yang hendak mendaftarkan diri menjadi anggota kepolisian.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol. Agus Rianto, penurunan tersebut bukannya untuk menurunkan kualitas anggota baru yang nanti akan diterimanya, melainkan untuk mempermudah masyarakat untuk bergabung di kepolisian.
"Ada beberapa perbedaan dan kemudahan yang diberikan polri, tapi kita tidak mengabaikan kualitas. Kalau dulu tinggi minimal untuk wanita kan 160cm, sekarang diturunkan menjadi 155cm," jelasnya kepada wartawan, Kamis (16/4/2014).
Selain minimal tinggi badan untuk wanita, Polri juga menurunkan standar batas maksimal usia baik bagi pendaftar pria ataupun wanita. Sebelumnya, usia maksimal pendaftar dipatok 21 tahun, dan kini diturunkan menjadi 22 tahun.
Nilai akademi rata-rata pendaftar setelah kelulusan pun diturunkan standarnya. Tahun lalu Polri mematok 6,5 sebagai nilai rata-rata terendah bagi pendaftarnya. Tetapi kali ini, nilai terendah diturunkan menjadi 6,0.
"Kita memberikan kemudahan supaya jaringan kita banyak. Kita juga liat para siswa yang memiliki prestasi, mulai dari propinsi, nasional, bahkan internasional. Misalnya dia menang kejuaraan sains. Itu jadi pertimbangan kami dalam rekrutmen," tambahnya.
Nantinya, para calon polwan terpilih akan mendapatkan pendidikan di 7 Sekolah Polisi Wanita (SPN) yang terletak di Pulau Jawa dan Bali. Di sana, mereka akan mendapatkan pendidikan mengenai hukum, sosial, pelatihan mental, dan kemampuan dalam menggunakan senjata api.
Sejak pendaftaran dibuka pada 26 Marey lalu hingga saat ini, data pendaftar menunjukkan animo yang cukup tinggi. Dari 204.440 pendaftar, sebanyak 127.375 orang telah lulus dalam tahap verifikasi dengan jumlah pendaftar pria sebanyak 88.572 orang dan wanita sebanyak 38.803 orang.