Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapal Feri di Korsel Tenggelam, 300 Orang Hilang

Hampir 300 orang hilang setelah kapal feri tenggelam di lepas pantai barat daya Korea Selatan Rabu (16/4/2014).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JINDO - Hampir 300 orang hilang setelah kapal feri tenggelam di lepas pantai barat daya Korea Selatan Rabu (16/4/2014).

Bencana itu menjadi yang terbesar dalam masa damai di negara itu selama 20 tahun terakhir.

Feri itu membawa 459 orang, di antaranya 164 berhasil diselamatkan, kata para pejabat penjaga pantai. Dua orang dikonfirmasi tewas setelah feri berat ke samping dan terbalik di kondisi tenang di lepas pantai barat daya Korea Selatan.

Departemen Keamanan dan Administrasi Publik sebelumnya melaporkan bahwa 368 orang telah diselamatkan dan bahwa sekitar 100 orang hilang. Tapi kemudian digambarkan angka-angka itu salah perhitungan.

Penyebab bencana itu tidak segera jelas meskipun beberapa korban melaporkan bahwa kapal itu tampaknya telah terlibat dalam beberapa jenis dampak.

"Itu baik-baik saja maka kapal pergi dan ada suara dari kargo jatuh," kata Cha Eun-ok, yang mengatakan ia berada di dek feri mengambil foto ketika bencana baru terjadi.

Feri mulai miring sekitar 20 km di lepas pantai barat daya seperti menuju Jeju.

Seorang anggota awak kapal pemerintah yang terlibat dalam penyelamatan, yang mengatakan ia telah berbicara dengan anggota kru feri yang tenggelam, mengatakan daerah itu bebas dari terumbu karang atau batu dan penyebabnya adalah kemungkinan semacam kerusakan pada kapal.

Ada laporan dari feri telah menyimpang dari jalur, tetapi koordinat lokasi kecelakaan yang disediakan oleh otoritas pelabuhan menunjukkan itu tidak jauh dari jalur pelayaran reguler.

Kapal ini memiliki kapasitas sekitar 900 orang, panjang keseluruhan 146 meter dan berat 6.586 gross ton. Catatan pengiriman menunjukkan itu dibangun di Jepang pada 1994.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper